Rumus Pencampuran Warna

Posted on

Rumus pencampuran warna – Seperti yang kita ketahui warna merupakan salah satu instrument penting yang ada di dunia ini, khususnya dalam kehidupan kita sehari-hari.

Kebayang nggak sih teman-teman gimana jadinya dunia ini bakalan jadi nggak menarik sama sekali jika Tuhan tidak menciptakan warna di dunia ini.

Nah, pada kesempatan kali ini fatasama akan membahas sedikit tentang rumus pencampuran warna. Mari simak ulasan singkat berikut ini.

Pengertian Warna

Di lansir dari Wikipedia pengertian warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna.

Dalam praktek kesehariannya warna juga memiliki peranan yang cukup penting di kehidupan manusia.

Apalagi sekarang kita berada di zaman yang sudah serba modern ini sangat banyak sekali tercipta warna-warna baru, sebenarnya nggak baru sih, kita saja yang mungkin jarang mendengarnya.

Pengaplikasian warna yang bermacam-macam ini bisa juga kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti warna pakaian yang kita kenakan sehari-hari misalnya.

Lebih jauh lagi misalnya pada warna menu interface di smartphone kita yang juga memiliki warna-warna yang juga sangat beragam.

Meskipun pada satu aplikasi satu dengan lainnya memiliki warna yang terlihat sama namun sejatinya warnanya berbeda loh.

Misal warna icon aplikasi facebook dan twitter yang terlihat sama-sama berwarna biru namun jika di perhatikan dengan seksama warna birunya berbeda satu dengan lainnya.

Belum lagi merambah ke dunia fashion yang juga sudah berinovasi yang juga menghasilkan berbagai produk fashion dengan motif dan warna yang sangat bervariasi.

Pengertian Campuran Warna

Seperti namanya pengertian campuran warna adalah kombinasi dari macam-macam warna. Baik itu warna primer, sekunder, maupun tersier.

Rumus Pencampuran Warna

Mungkin warna yang kita tahu dan sudah terdengar familiar di telinga kita mungkin hanya warna-warna dari pelangi seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (mejikuhibiniu).

Pada pembahasan kita tentang rumus pencampuran warna ini ada yang hal penting yang harus kalian ketahui dan pahami terlebih dahulu berikut ini :

  • WARNA PRIMER : BIRU, MERAH, KUNING
  • WARNA SEKUNDER : UNGU, HIJAU, ORANGE
  • WARNA TERSIER : CYAN, MAGENTA DLL

Nah, teman-teman warna primer merupakan warna induk dari warna sekunder dan tersier. Bagaimana penjelasannya?

Mudahnya begini, kita hanya perlu mencampurkan warna primer satu sama lain untuk menghasilkan warna sekunder.

Begini nih rumus pencampuran warnanya,

Teori Warna Brewster

Sebelum masuk ke penjelasan tentang apa saja penjelasan macam-macam warna dan rumus pencampuran warna mari simak penjelasan singkat tentang teori warna brewster.

Di namakan teori Brewster karena di ambil dari nama penemunya, David Brewster, seorang fisikawan yang berasal dari Scotlandia, sebuah teori tentang warna yang di kemukakan pada tahun 1831.

Kurang lebih inti dari teori yang di sampaikan oleh David Brewster adalah, meskipun jumlah warna tak terhingga, namun semua bisa bisa di ringkas menjadi beberapa kategori.

Di dalam teorinya Brewster menyebutkan bahwa warna di kelompokan menjadi 4 jenis.

  • Warna Primer
  • Warna Sekunder
  • Warna Tersier
  • Warna Netral

Pengertian Warna Primer, Sekunder, Tersier, dan Netral

Berikut ini merupakan ulasan singkat tentang warna primer, sekunder, tersier serta warna netral

Warna Primer

WARNA PRIMER : BIRU, MERAH, KUNING

Yang biasa di kenal dengan sebutan warna pokok atau warna dasar. Warna primer adalah warna yang menjadi elemen pembentukan dasar dari semua warna.

Warna primer adalah warna induk, atau jenis warna yang berdiri sendiri tanpa ada campuran dari warna lain.

Tanpa adanya warna primer, maka tidak akan ada warna lain. Point-nya semua warna, pada hakikatnya adalah warna yang di hasilkan apabila kita mencampurkan ketiga warna primer ini.

Karena itulah seorang pelukis, dengan memakai hanya 3 warna dasar merah, kuning dan biru, bisa menghasilkan ribuan bahkan tak terhingga jumlah warna pada lukisannya.

Warna Sekunder

WARNA SEKUNDER : UNGU, HIJAU, ORANGE

Nah, warna yang dihasilakan dari percampuran dari warna primer itu (ungu, hijau, dan orange) di sebut juga sebagai warna sekunder.

  • MERAH + BIRU = UNGU
  • BIRU + KUNING = HIJAU
  • KUNING + MERAH = ORANGE

Namun ada hal basic yang sangat penting yang harus teman-teman perhatikan loh, untuk menghasilkan warna yang di inginkan takarannya harus 1:1 (satu banding satu).

Misal jika teman teman ingin membuat warna hijau menggunakan warna kuning dan biru maka harus 1 : 1, kuning 1 sendok maka hijaunya juga harus 1 sendok juga.

Jika salah satu campuran warnanya lebih sedikit dari warna lainnya maka warna yan akan di hasilkan juga akan berbeda juga, misal 2 : 1.

Warna Tersier

  • KUNING + HIJAU = HIJAU MUDA (Hijau kekuningan)
  • HIJAU + BIRU = CYAN (Biru kehijauan)
  • BIRU + UNGU = BIRU TUA (Biru dongker)
  • MERAH + UNGU = MAGENTA
  • ORANGE + MERAH = ORANGE KEMERAHAN
  • KUNING + ORANGE = KUNING TUA

Sedangkan warna tersier merupakan warna yang di hasilkan dari campuran warna sekunder dan warna primer.

Supaya kalian membacanya lebih mudah bacanya lihat gambar lingkaran warna di atas ya teman-teman.

Kita urutkan dari lingkaran besar yang di luar merupakan warna tersier. Lanjut masuk ke lapisan ke dua ada warna ungu, orange dan hijau (warna sekunder).

Terakhir pada pusatnya ada segitiga warna merah, biru, kuning (warna primer).

⇑Lihat gambarnya pada penjelasan teori warna brewser⇑

Warna Netral

Hitam dan putih

(Merah + Kuning + Biru = Hitam)

Warna Netral adalah warna yang di hasilkan dari pencampuran ketiga warna primer (Merah, Kuning, Biru) tentunya dengan presentase takaran yang sama 1:1:1.

Namun pada prakteknya warna yang di hasilkan justru tidak berwarna hitam. Karena syaratnya kualitas warna dan originalitasnya, harus terlegitimasi.

Ketiga warna primer yang digunakan (Merah, kuning, Biru), takarannya harus benar-benar asli sesuai standar kualifikasi lab. hehe ribet banget kan.

Sedang faktanya, cat atau zat warna primer yang beredar, tidak murni sebagaimana pengukuran laboraturium warna.

Walhasil pencampuran ketiga warna primer biasanya akan menghasilkan warna yang cenderung berwarna kecoklatan.

Apabila ketiga warna primer itu dalam bentuk cahaya, maka hasil pencampurannya secara teori akan menghasilkan warna putih.

Atau Bahasa gampangnya begini, cahaya matahari jika di uraikan melalui kaca prisma maka akan menghasilkan warna pelangi dan bila warna itu di satukan kembali maka akan kembali menjadi warna putih.

Singkatnya, warna hitam dan putih disebut warna netral karena didalamnya, telah terkandung semua unsur warna yang ada.

Itu sebabnya, warna putih dan hitam, akan tetap serasi bila dikombinasikan dengan berbagai macam warna.

Warna Spesial

Warna special ini adalah warna-warna yang nggak ada di lingkaran warna atau gampangnya sebut aja warna unik seperti,

  • Hijau stabilo / hijau neon
  • Emas
  • Perak / metalic

Warna-warna khusus seperti di atas nggak bisa kita buat menggunakan rumus pencampuran warna di atas, yup tentu saja karena komposisinya membutuhkan campuran bahan-bahan kimia khusus juga dalam pembuatannya.

Zat Additive

Zat aditif merupakan salah satu zat atau komposisi atau bahan baku tambahan yang di gunakan dalam produksi pembuatan cat.

Sebenarnya zat aditif (additive) ini bisa di pakai dan tidak sebagai salah satu komposisi dalam pembuatan cat.

Presentase zat aditif ini juga tidak begit besar namun fungsinya cukup berpengaruh jika cat di produksi menggunakan zat aditif dan tidak.

Namun pada hasil akan sangat berpengaruh jika cat di produksi tanpa menggunakan zat aditif dari kualitas dan karakteristiknya.

Bahan Additive atau salah satu bahan tambahan dalam produksi pembuatan cat juga berfungsi sebagai
salah satu bahan yang berfungsi untuk memperbaiki hasil dari pengecatan, seperti :

Memperbaiki kualitas ketahanan lapisan cat, mempercepat proses pengeringan,mencegah cat meleleh. bahan tambahan pembuatan cat terbuat dari bahan seperti anti floating, anti saging, anti settling, anti oxidant.

Cara Membuat Warna Gelap dan Terang

Pembahasan berikutnya pada rumus pencampuran warna adalah bagaimana cara membuat warna gelap dan terang.

Taukah kalian ternyata caranya sangat mudah sekali. Untuk membuat warna jadi gelap cukup tambahkan warna hitam pada warna yang akan di buat menjadi gelap.

Sebaliknya jika ingin membuat warnanya menjadi lebih terang kita hanya tinggal memberika campuran warna putih.

Untuk takarannya supaya gelap maupun terangnya sesuai yang di inginkan sedikit demi sedikit saja ketika mencampurnya.

Nah, disitu feel atau rasa kita yang menentukan mau segelap atau seterang apa warna yang kita inginkan.

Gimana, mudah sekali bukan cara membuat warna menjadi gelap dan terang.

Rumus Teknik Pencampuran Warna

Hal penting yang perlu di perhatikan ketika akan mencampur warna adalah :

  • Untuk membuat warna yang lebih muda caranya adalah dengan menuangkan warna yang muda pada warna yang lebih gelap.
  • Misalnya : warna pink. Cara menghasilkan warna pink adalah dengan menuangkan cat putih terlebih dahulu ke dalam wadah yang sudah di siapkan.
  • Berikutnya, tuangkan sedikit- demi sedikit cat merah kedalam wadah yang sudah terisi cat putih.
  • Aduk perlahan hingga warna pink jadi. Selamat mencoba.

Rumus Pencampuran Warna Campuran Tersier

Warna tersier campuran adalah warna tersier adalah pencampuran dari pimer, sekunder dan tersier namun bisa juga warna tersier di tambah warna lainnya.

Tergantung sampai mana kita mau bereksperimen mencampur warna. Berikut ini merupakan contoh percampurannya :

  • British tan = kuning + coklat + merah
  • Coklat muda = coklat + putih + kuning
  • Saddle brown = coklat + kuning + merah
  • Kuning mustard = kuning + coklat
  • Lime green = hijau + kuning + putih
  • Olive = putih/kuning + hijau + coklat
  • Maroon = merah + coklat
  • Kuning lemon = kuning + hijau
  • Greenish blue / tosca = hijau + biru
  • Peach = merah muda + jingga
  • Coklat susu = coklat + putih
  • Broken white / bone = putih + coklat
  • Beige / cream = putih + kuning + coklat
  • Magenta / magenta = merah + putih + biru
  • Burgundy = ungu (merah+biru) + merah
  • Dusty = merah muda + putih + coklat
  • Sand = putih + coklat + hitam
  • Coklat = merah + hijau (kuning+biru)
  • Tan = kuning + coklat
  • Turquoise = putih + hijau + biru
  • Charcoal / arang = hitam + putih
  • Terakota = jingga + coklat
  • Icy blue = putih + biru + kuning

NB : Hasil percampuran bisa saja tidak sesuai dengan rumus yang di sediakan karena masing-masing cat yang di gunakan pasti berbeda-beda (merek) hasilnya pasti beda-beda juga.

Warna Berdasarkan Rasa

Pembahasan berikutnya dalam rumus pencampuran warna adalah klasifikasi warna berdasarkan rasa.

Warna Dingin

Di sebut sebagai warna dingin karena jenis warnanya memberikan kesan pisikologis yang dingin dan sejuk ketika kita melihatnya.

Contoh kasus penggunaan warna dingin. Semisal kita memiliki kamar dan kita akan mengganti warna cat-nya dengan warna biru atau apapun yang masih tergolong warna dingin.

Setelah selesai pengecatan mungkin kalian akan bisa merasakan sensai dingin, sejuk dan tenang. Itu berdasarkan pengalaman saya sih.

Begitu pula sebaliknya dengan warna panas seperti merah dan dan kuning yang biasanya juga banyak di gunakan pada tempat makan karena warna ini juga bisa memberikan rasa lapar dan juga bersemangat. Selain panas ya.

Contoh warna dingin :

  • Biru
  • Hijau
  • Ungu

Warna Panas

Di sebut warna panas karena memiliki kesan pisikologi panas ketika kita pertama kali melihatnya.

Contoh warna panas :

  • Merah
  • Kuning
  • Orange

Filosofi Warna

Berikutnya pada pembahasan rumus pencampuran warna adalah warna dan filosofinya.

Ada empat warna primer psikologis – merah, biru, kuning dan hijau. Mereka masing-masing berhubungan dengan tubuh, pikiran, emosi dan keseimbangan esensial antara ketiganya.

Filosofi Warna Merah

Positif:

  • Keberanian fisik
  • Kekuatan
  • Kehangatan
  • Energi
  • Kelangsungan hidup dasar
  • Pertarungan atau pelarian
  • Stimulasi
  • Kejantanan
  • Kegembiraan

Negatif:

  • Pembangkangan
  • Agresi
  • Ketegangan

Menjadi panjang gelombang terpanjang, warna merah adalah warna yang kuat. Meskipun secara teknis bukan yang paling terlihat, ia memiliki sifat tampak lebih dekat daripada itu dan karena itu menarik perhatian kita.

Karenanya efektivitasnya dalam lampu lalu lintas di seluruh dunia. Efeknya bersifat fisik itu merangsang kita dan meningkatkan denyut nadi, memberi kesan bahwa waktu berlalu lebih cepat dari itu.

Ini berkaitan dengan prinsip maskulin dan dapat mengaktifkan insting “lawan atau lari”. Merah kuat, dan sangat mendasar.

Merah murni adalah warna yang paling sederhana, tanpa kehalusan. Ini merangsang dan hidup, sangat ramah. Pada saat yang sama, itu dapat dianggap sebagai tuntutan dan agresif.

Filosofi Warna Biru

Positif:

  • Kecerdasan / intelektual
  • Komunikasi
  • Kepercayaan
  • Efisiensi
  • Ketenangan
  • Logika
  • Kesejukan
  • Refleksi
  • Ketenangan

Negatif:

  • Dingin
  • Menyendiri
  • Kurang ramah

Warna biru adalah warna pikiran dan pada dasarnya menenangkan itu memengaruhi kita secara mental, daripada reaksi fisik yang harus kita tanggung.

Warna biru yang kuat akan merangsang pikiran yang jernih dan lebih ringan, yang lembut akan menenangkan pikiran dan membantu konsentrasi.

Banyak di sebutkan juga jika warna biru merupakan salah satu warna yang menjadi kesukaan atau favorit kebanyakan orang-orang di dunia.

Meski begitu tetap saja warna biru memiliki sisi negatif berupa kesan yang dingin, dan kurang ramah.

Filosofi Warna Kuning

Positif:

  • Optimisme
  • Kepercayaan diri
  • Harga diri, Extraversion
  • Kekuatan emosional
  • Keramahan
  • Kreativitas
  •  

Negatif:

  • Irasionalitas
  • Ketakutan
  • Kerapuhan emosional
  • Depresi
  • Kecemasan
  • Bunuh diri

Warna kuning yang tepat akan mengangkat semangat kita dan harga diri kita. Warna kuning adalah warna kepercayaan dan optimisme.

Filosofi Warna Hijau

Positif:

  • Harmoni
  • Keseimbangan
  • Penyegaran
  • Cinta universal
  • Istirahat
  • Pemulihan
  • Jaminan
  • Kesadaran lingkungan
  • Keseimbangan
  • Kedamaian

Negatif:

  • Kebosanan
  • Stagnasi

Hijau menyerang mata sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan penyesuaian apa pun dan, karenanya, tenang.

Berada di tengah spektrum, itu adalah warna keseimbangan – konsep yang lebih penting daripada yang disadari banyak orang.

Ketika dunia di sekitar kita mengandung banyak hijau, ini menunjukkan keberadaan air, dan sedikit bahaya kelaparan, jadi kita diyakinkan oleh hijau, pada tingkat primitif.

Secara negatif, ini dapat mengindikasikan stagnasi dan, jika digunakan secara tidak benar, akan dianggap terlalu hambar.

Filosofi Warna Ungu

Positif Spiritual:

  • Kesadaran spiritual
  • Penahanan
  • Visi
  • Kemewahan,
  • Keaslian
  • Kebenaran
  • Kualitas

Negatif:

  • Introversi
  • Dekadensi
  • Penindasan
  • Inferioritas

Warna ungu  juga banyak sekali di kaitkan dengan dengan hal-hal seputar nilai spiritual, meditasi, introvert,

Menjadi panjang gelombang terakhir yang terlihat sebelum sinar ultra-violet, ia memiliki asosiasi dengan waktu dan ruang dan kosmos.

Penggunaan warna ungu secara berlebihan dapat menyebabkan introspeksi terlalu banyak dan nada yang salah mengkomunikasikan sesuatu yang murah dan buruk, lebih cepat daripada warna lainnya.

Filosofi Warna Orange

Positif:

  • Kenyamanan fisik
  • Makanan
  • Kehangatan
  • Keamanan
  • Sensualitas
  • Gairah
  • Kelimpahan
  • Kesenangan

Negatif:

  • Perampasan
  • Frustrasi
  • Kesembronoan
  • Ketidakdewasaan

Karena merupakan kombinasi merah dan kuning, jeruk merangsang dan reaksi terhadapnya adalah kombinasi fisik dan emosional.

Ini memfokuskan pikiran kita pada masalah kenyamanan fisik – makanan, kehangatan, perlindungan, dll. – dan sensualitas. Ini adalah warna yang ‘menyenangkan’. Secara negatif,

itu mungkin fokus pada kebalikannya – kekurangan. Ini sangat mungkin terjadi ketika oranye hangat digunakan dengan warna hitam.

Demikian pula, terlalu banyak warna oranye menunjukkan kesembronoan dan kurangnya nilai-nilai intelektual yang serius.

Filosofi Warna Pink

Positif:

  • Cinta
  • Seksualitas
  • Feminitas
  • Ketenangan fisik
  • Pengasuhan
  • Kehangatan
  • Kelangsungan hidup

Negatif:

  • Penghambatan
  • Claustrophobia emosional
  • Lemah
  • kelemahan fisik

Warna merah muda atau yang biasa kita kenal dengan warna pink juga mempengaruhi kita secara fisik, tetapi itu menenangkan, bukan merangsang.

Merah muda atau pink adalah warna yang kuat, secara psikologis. Ini mewakili prinsip feminin, dan kelangsungan hidup spesies, memelihara dan menenangkan secara fisik.

Filosofi Warna Abu-abu

Positif:

  • Netralitas psikologis.

Negatif:

  • Kurang percaya diri
  • Depresi
  • Kurang energi

Abu-abu murni adalah satu-satunya warna yang tidak memiliki sifat psikologis langsung. Namun, itu cukup menekan.

Dengan komposisi yang tepat, warna abu-abu memiliki efek peredam pada warna lain yang digunakan dengannya.

Penggunaan abu-abu yang terlalu banyak biasanya akan berefek pada kurangnya kepercayaan diri, ragu-ragu dan rasa takut.

Filosofi Warna Hitam

Positif:

  • Kecanggihan
  • Glamor
  • Elegan
  • Keamanan
  • Keamanan emosional
  • Efisiensi
  • Substansi

Negatif:

  • Penindasan
  • Kedinginan
  • Ancaman
  • Beban

Warna hitam adalah warna yang menyerap seluruh warna. Implikasi psikologis dari hal itu sangat besar. Ini menciptakan penghalang pelindung.

Warna hitam menyerap semua energi yang datang ke arah kita, dan itu menyelubungi kepribadian kita.

Hitam pada dasarnya adalah tidak adanya cahaya, banyak orang takut akan gelap.

Secara positif, ini mengkomunikasikan kejelasan absolut, tanpa nuansa halus. Ini mengkomunikasikan kecanggihan dan keunggulan tanpa kompromi dan bekerja sangat baik jika di kombinasikan dengan warna putih.

Warna hitam juga menciptakan persepsi tentang sebuah keseriusan.

Filosofi Warna Putih

Positif :

  • Kebersihan
  • Kejernihan
  • Kemurnian
  • Kebersihan
  • Kesederhanaan
  • Kecanggihan
  • Efisiensi.

Negatif :

  • Kedinginan
  • Hambatan
  • Tidak bersahabat
  • Elitisme / (baca : sok elit anjir wkwkwk)

Sama seperti hitam adalah penyerapan total, demikian juga warna putih adalah refleksi total. Akibatnya, itu mencerminkan kekuatan penuh spektrum ke mata kita.

Dengan demikian ia juga menciptakan penghalang, tetapi berbeda dari hitam, dan sering kali menjadi beban untuk dilihat.

Berkomunikasi, “Jangan sentuh aku!” Putih adalah kemurnian dan, seperti hitam, tanpa kompromi itu bersih, higienis, dan steril.

Secara visual, putih memberi persepsi ruang yang tinggi. 

Filosofi Warna Coklat

Positif:

  • Keseriusan
  • Kehangatan
  • Alam
  • Kesederhanaan Keandalan
  • Dukungan

Negatif:

  • Kurang humor
  • Berat
  • Kurangnya kecanggihan

Komposisi warna coklat biasanya terdiri dari merah dan kuning, dengan persentase besar warna hitam.

Akibatnya, ia memiliki keseriusan yang sama dengan hitam, tetapi lebih hangat dan lebih lembut.Ia memiliki unsur sifat merah dan kuning.

Warna coklat memiliki hubungan dengan bumi dan dunia alami. Ini adalah warna yang solid, dapat diandalkan dan kebanyakan orang menganggapnya diam-diam mendukung – lebih positif daripada hitam yang selalu populer, yang bersifat menekan, bukan mendukung.

Penutup

Nah, itu tadi merupakan pembahasan singkat seputar rumus pencampuran warna lengkap dengan filosofi macam-macam warna.

Semoga informasi yang singkat ini bisa menjadi referensi buat kalian sebagai informasi seputar dunia warna.

Sekian semoga bermanfaat sampai jumpa pada pembahasan berikutnya. Babai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *